CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 27 September 2011

Dipertemukan dengan CACING saat MOS/MOK


"Kekuatan mental bukan dibangun dari kekuatan fisik tapi dibangun dari perjuangan keteguhan hati dan pikiran"
Ini pertama kalinya aku mengikuti MOS/MOK yaitu di SMA Insan Cendekia al muslim. Saat aku masuk SMP al muslim aku ngga ikut MOS/MOK, kenapa? Yaaa panjang lah itu ceritanya, hehe…..
Saat MOK hari Jum’at, tepatnya saat jurit malam, aku jalan sendiri dari pos pertama sampai pos terakhir. Disana kita ditajut-takuti dengan gambar, suara, sosok makhluk halus atau apalah yang membuat kita takut. Tujuan dari itu adalah agar mental kita kuat.
Saat sampai di pos terakhir, mataku ditutup menggunakan kacu pramuka. Aku dibawa entah kemana oleh Ka Yuki (panitia ospek) berkumpul dengan peserta lain. Dan….. taunya disana aku diberi benda yg bernama Lumbrikus atau CACING TANAH. Saat tanganku ditarik oleh Ka Dhea (panitia ospek) tanganku diberi cacing dan aku disuruh genggam cacing itu selama 5 menit. Ya Allah 5 detik aja udah jijik dan aku melepas cacing itu dari tanganku dan aku hampir teriak. Aku ngga suka sama yang namanya cacing karena menjijikkan dan bikin merinding.
Yang lebih parah, aku disuruh memakan sesuatu yang ada di tangan kakak panitia. Aku fikir itu cacing yang tadi aku pegang. Aku dipaksa makan, dirayu, dibujuk, tetep aja aku ngga mau. Ka Dhea dan Ka Rafli bilang “kalo kamu ga makan ini, kamu ga bakal lulus MOK. Mau ngulang tahun depan?” Dengan nada memelas aku jawab “ngga kak, iya aku makan. Tapi minum nya yang banyak ya kak” yaah dengan terpaksa aku makan juga itu ngga tau apa. Aku hampir muntah dan ngga bias nelan karena jijik dan yang ada difikiranku hanya cacing, cacing dan cacing!. Setelah aku telan, aku langsung minta minum ke Ka Dhea, disitu aku minum sebanyak-banyaknya.  Aku ditanya lagi sama Ka Dhea “mau nambah?” aku jawab tegas “ngga ka, makasih banget, udah.”
Terus aku tanya teman-teman yang lain apa yang tadi aku makan, taunya…. Itu Cuma sehelai spaghetti rebus. Betapa bodohnya aku mengira itu cacing, taunya Cuma spaghetti. Pantas aja rasanya asin -____-
Sayangnya aku tidak mengabadikan  foto-foto tersebut. hanya ada satu foto aku bersama ka Ika (panitia ospek) bergaya alay (syarat foto untuk name tag). Mohon dimaafkan jika memalukan :) 

0 komentar:

Posting Komentar