CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 29 Januari 2012

Pondok Dayung Part 3

Serba Seru di Pondok Dayung
Banyak sekali kegiatan yang kami lakukan disana dari awal kami datang sekitar jam 08.00 pagi sampai jam 14.30 saat kami pulang. Pertama kami diajarkan latihan baris-berbaris (PBB) dengan banyak tentara. Mereka mengatakan kita harus serius dan tidak ada yang boleh senyum-senyum atau pun tertawa. Yaaa, setelah kami ditempa selama itu, akhirnya kami semua bisa melakukan itu dengan sangat baik.


Disana juga kami mendapat banyak informasi tentang Pd. Dayung. Mulai dari KOPASKA, SATBAN dan lain-lain. Aku merasa sangat ngantuuuk sekali saat sedang membahas KOPASKA (Komando Pasukan Katak) karena tempatnnya yang membuat mata terlelap. Tapi dibalik itu, tentara yang berbicara di depan membuat tidak ngantuk karena mukanya yang lumayan tampan dibanding yang lain hehe.

Inilah beberapa foto saat kami di wilayah KOPASKA.



Kami juga mengunjungi kapal-kapal yang digunakan di Pd. Dayung. Kami mengunjungi semua sudut di kapal tersebut dan ternyata di dalam kapal tersebut terlihat sangat besar
Ada juga yang mencoba menaiki perahu karet (sekoci)



Oh iya, dan saat-saat yang paling seru adalah saat kami melakukan jerit malam. Kami hanya berjalan satu kelompok yang berisi 10 orang. Saat itu aku sekelompok dengan sahabat-sahabatku. Disana aku merasakan kebersamaan yang tidak mungkin aku lupakan. Kata kunci yang harus kami gunakan yaitu berbunyi “Panjul perutnya gendut jalannya geal geol ngga bisa lari karena ketemu mba kunti sedang berdiri sambil menari ketawa-ketiwi hihihi sereeeeem”. Saat malam dermaga itu terlihat semakin indaaaaaah sekali dan rasanya aku ingin melihat pemandangan seperti itu terus dan kalau bisa aku foto aku akan foto dermaga itu saat malam.

Inilah foto dermaga yang sangat indaaah di Pd. Dayung

Aku juga mencoba menembak menggunakan tembakan sungguhan yang digunakan para tentara dan itu tidak semudah pistol maainan yang selama ini aku tau dan itu ternyata berat banget tapi aku senang bisa mencobanya.

Acara terakhir sebelum kami pulang adalah kami bernyanyi bersama dari mulai siswa-siswi sampai para tentara yang menyanyi dan memainkan alat musik. Sekolah juga diberi kenang-kenangan yang diwakili oleh Pak Didin.

Pondok Dayung Part 2

Berbaris Lurus untuk Masa Depan yang Lurus

Setelah kami dilatih PBB di Pd. Dayung oleh para tentara, otomatis kami diwajibkan mempraktikkan apa yang telah kami dapat. Saat upacara apel pembukaan, kami baris sesuai regu dan ada 4 regu. Aku termasuk ke regu 2 putri yang diketuai oleh Kekey. Saat itu, tidak aku sangka kami bisa berbaris dengan sangat rapiiiih dan teratur. Aku sadar kalau sebenarnya kami semua bisa melakukan itu semua jika tanpa ada rasa malas dan memiliki keinginan yang tinggi.



Tidak hanya saat PBB saja. Tapi saat makan pun kami diatur dengan sangat baik agar kami makan dengan rapih dan teratur. Para tentara mengatur kami sangat total sehingga apa yang mereka atur dapat berjalan dengan baik. Dimana pun kami berada kami harus tetap kompak dan tetap rapih.


Saat sebelum pulang, sekolah mengabadikan foto kami bersama para tentara. Dan saat itu pula kami baris dengan sangat rapih. Alangkah indahnya jika di sekolah kami bisa berbaris dengan sangat rapih seperti ini.


Dari pengalaman berbaris dengan rapih dan teratur seperti ini menjadi modal bagi kami semua untuk selalu bersikap disiplin dan memiliki keteraturan yang tinggi yang bermanfaat untuk diri kita sendiri.

Rabu, 25 Januari 2012

Pondok Dayung Part 1


Negative Thinking

Liburan semester pertama di kelas X ini sangat berkesan bagiku.  Aku dan teman-teman seangkatan serta kakak kelas XI pergi bersama-sama ke Pondok Dayung (tempat TNI AL) di daerah Tj. Priok. Perjalanan kesana dari pukul 06.30-08.00 WIB. Menurut penjelasan Bu Reni, disana kami semua akan dilatih PBB dan lain-lain didampingi dengan 84 tentara. Mendengar berita seperti itu pasti aku dan teman-teman yang lain merasa ketakutan dan merasa tidak ingin ikut.

Dulu saat aku duduk di bangku SD, kami pernah study tour ke Rindam Jaya yaitu tempat TNI AD. Saat itu aku merasa senang karena saat itu dalam sehari kami bermain bermain dan bermain. Tapi kalau sekarang sampai menginap satu malam, aku tidak membayangkan gimana malasnya disana. Tapi, setelah kami sampai di Pondok Dayung, memang awalnya aku merasa tidak suka dan bete. Tapi karena tempatnya yang indaaaah sekali, lama kelamaan aku merasa senang dan malah ingin kembali lagi kesana. Inilah beberapa foto saat kami sampai di Pondok Dayung









Minggu, 15 Januari 2012

Failed Rafting :(

"Awal kegagalan bukanlah akhir dari segalanya"

Rencana awal liburan keluargaku adalah ke Citarik, Sukabumi. Sebuah tempat yang bagus untuk rafting (arung jeram). Aku mengajak orang tuaku kesana dan mereka pun setuju. Aku sudah membayangkan gimana serunya disana dan aku akan kesana untuk yang kedua kalinya dan kali ini bersama keluargaku. Tapi, saat hari keberangkatan kami berencana untuk ke Lembang dulu, setelah dari sana kami ke Citarik.

Sebenarnya aku ingin menginap di Lembang dan setelah itu sebelum pulang ke Tambun kami pergi ke Citarik untuk Arung Jeram. Tapi, karena dari awal berangkat kami sudah telat sehingga kami tidak punya banyak waktu. Kami tidak jadi kesana karena cuaca saat itu yang tidak mendukung dan juga adikku yang paling kecil berumur 2 tahun sudah kecapean dan kami memutuskan untuk langsung pulang. Walaupun begitu kami sekeluarga sudah cukup senang saat di Lembang :)

Telat Berangkat !!!


“Kebahagiaan adalah buah dari kesabaran”

Hari itu tanggal 24 Desember 2011 saat pembagian Rapot SMA Insan Cendekia al muslim. Orang tuaku mengambil rapot aku dan kakakku. Dan untuk rapotku sendiri hasilnya Alhamdulillah cukup memuaskan :). Mendengar hal itu aku sangat senang.

Awalnya, aku dan keluargaku berencana berangkat ke Lembang setelah pembagian rapot. Tapiiiiii, kami berangkat sangat telat karena masih ada urusan pekerjaan yang harus diselesaikan orang tuaku. Yasudah kami menunggu di rumah sampai papaku selesai dengan urusannya. Jarum jam terus berputar, tak terasa sudah pukul 3 sore. Papaku belum pulang juga. Padahal kami sudah menunggu lama dan sampai tidak sabar. Yaaa kami taulah kalau orang tua kami tidak seperti itu kami tidak akan bisa pergi kemana-mana, kami memaklumi itu. 

Akhirnya papaku pulang juga dan saat itu pukul 4 sore. Aku sempat marah dengannya karena lama. Tanpa pikir panjang, semua kebutuhan yang sudah disiapkan dimasukkan ke bagasi mobil. Kami pun bergegas berangkat. Walaupun kami berangkat sore, Alhamdulillah kami tidak terjebak macet hanya padat saja. Dan kami sampai disana sekitar jam 9 malam.

Minggu, 08 Januari 2012

Daging Sapi Balado ala Laras


"Dengan menanam kesabaran dan ketelitian maka akan berbuah manis pula"

Alhamdulillah... Aku jadi sering memasak di rumah. Ibuku yang menyuruhku masak sejak sekarang agar nanti saat dewasa bisa mandiri bisa masak sendiri. Kali ini, aku akan mencoba memasak Daging Sapi Balado. Bahannya sama dengan ketika aku memasak Ayam Balado. 

Kali ini aku benar-benar harus bisa memasak dengan rasa yang pas. Tidak keasinan dan tidak gosong. Betapa senangnya aku kalau itu bisa terjadi lewat masakanku kali ini. Aku masak dengan hati-hati dan tidak lalai agar hasilnya pun baik.

Yesss... berhasil, sambalnya tidak gosong dan dagingnya pun tidak keras. Setelah matang, aku minta ibuku untuk mencoba masakanku. Dia tidak komentar dan melanjutkan makanannya. Itu tandanya, masakanku kali ini berhasil dan aku sangat senaaaaang.....

Semoga masakan selanjutnya dan selanjutnya bisa lebih baik dan lebih enak lagi.