CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 11 Desember 2011

Ransum..OOh...Ransum (Qiyamulail)

"Adanya persatuan yang dibangun berlandaskan pengertian dan kepercayaan antarpribadi, akan memunculkan kekuatan sinergi yang solid dan mantap"

Akhirnya, sampailah pada acara terakhir pada Qiyamulail kai ini, tentunya setelah kami melaksanakan Sholat Tahajud. Tibalah saat penghitungan skor kelas pada hari Sabtu 10 Desember 2011. Semua siswa/i khawatir dan berdegup kencang menanti hasil akhir skor yang akan diperoleh setiap kelas.

Panitia menghitung satu per satu setiap pelanggaran yang dilakukan dari setiap kelas. Skor awal dari setiap kelas adalah 100 point. Daaaan.... tiba saatnya point dibacakan untuk kelas X.B. Kelas kami mendapat 91 point. Dan setelah semua kelas dihitung pint akhirya, kelas kami mendapat nilai terendah dan itu artinya kami harus mencuci 270 ransum. Astaghfirullah..... kaget mendengarnya. Kami tidak tahu ternyata kami mendapat point terendah dan harus mencuci ransum yang belum dicuci dari hari Jum’at dan kami mencuci hari Sabtu,  bisa dibayangkan bagaimana aroma ransum tersebut. Mau tidak mau kami harus menerima konsekuensinya.

 Awalnya, kami merasa malas dan tidak mau mencuci ransum sebanyak itu. Kami sudah lelah dan ingin segera pulang dan istirahat di rumah. Tapi, setelah dijalani, kami merasa senang karena walaupun kami mendapat hukuman, tapi kami masih kompak satu dengan yang lain. kami menjalani dengan ceria dan penuh tawa. Semoga dengan adanya hukuman ini kami bisa lebih dekat dan lebih kompak amiiiin..... pengalaman ini tidak akan pernah kami lupakan yang akan menjadi kenang-kenangan selama kami berada di kelas X.B

Berikut beberapa foto saat kami mencuci ransum



 Terima kasih untuk kekompakan kali ini semoga kami terus kompak ^^

Success is My Destiny (Qiyamulail)


Untuk sukses, Anda harus bisa berbicara; untuk berbicara, anda harus percaya diri; untuk percaya diri, anda harus memimpin diri sendiri.(Anonymous)

Guest Teacher kali ini berbeda dengan yang sebelumnya kami laksanakan dan dengan trainer yang berbeda pula oleh Pak Ade chandra. Namun, kali ini agak membosankan ditambah dengan waktunya yang sudah malam.Tema Guest Teacher kali ini adalah “Success is My Destiny” (Sukses adalah takdirku). 

Saat acara berlangsung, kami diberitahu tentang Terapi Hui yaitu salah satu terapi yang ada di sebuah negara. Pada saat itu terapi tersebut dipraktekkan kepada orang yang megalami gangguan jiwa yang belum sembuhsembuh setelah sekian lama dia mengalami gangguan kejiwaan. Dan saat terapi itu dilakukan secara terus-menerus, orang terseut sembuh dalam waktu 3 bulan. Kemudian terapi itu dicoba kepada siswa/i SMA IC Al-muslim, kami tidak mengerti apa maksud dari terapi tersebut, mungkin agar menghilangkan stress dalam menjalani hidup terutama dengan urusan sekolah.

Untuk menjadi seorang yang sukses, kita harus melakukan sebuah tindakan nyata dan mau menerima masukan atau pun kritikan dari orang lain. Supaya kita bisa melakukan tindakan yang lebih baik lagi.

Kesuksesan berawal dari Kegagalan (Qiyamulail)

"Jika Anda ingin melipatduakan kesuksesan Anda, Anda perlu melipat duakan kegagalan Anda.(Thomas J Watson)"

Acara selanjutnya setelah Sholat Ashar adalah Guest Teacher oleh Pak Aris Jaya. Disini kami mendapat berbagai ilmu dan masukan tentunya dengan peyajian yang tidak membosankan.
Kami diajarkan bagaimana bisa menjadi seseorang yang fokus dan sukses. Untuk menjadi seorang yang sukses, maka kita harus melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, membuang pikiran negatif. Dan semua itu tergantung dari sugesti kita. Apabila kita berfikir “tidak bisa” maka yang terjadi adalah kita tidak bisa. Oleh karena itu kita harus membuang jauh pikiran negatif.

Disana ditayangkan sebuah video tentang seorang mahasiswa IPB Bogor yang menjadi seseorang yang sukses bernama Danang A. Prabowo. Dia menuliskan tentang 100 targetnya yang ingin dicapai disebuah kertas kosong, meskipun tidak sedikit teman-teman yang menertawakannya. Ia tidak peduli, ia tetap memasang 100 targetnya itu di dinding kamarnya. Dan siapa sangka, 100 target itu satu per satu dicoret karena sudah tercapai. Bahkan lebih dari 100 target yang berhasil ia capai.

Inilah salah satu video yang ditayangkan oleh Pak Aris Jaya saat Qiyamulail yang dapat disimpulkan bahwa perubahan itu tidak enak, namun hasil yang akan dirasakan nanti sangatlah nyaman.

Dapat disimpulkan bahwa seseorang yang ingin mencapai sukses, dia harus selalu berfikir optimis, melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dan jauhkan pikiran negatif serta membuat orang banyak menjadi sukses karena kita tidak akan mungkin sukses sendiri dan perlu bantuan orang banyak. Dan kesuksesan diperlukan tindakan yang nyata.

Disiplin Awal Kesuksesan (Qiyamulail)

"Kesuksesan adalah tidak lebih dari pada sedikit kedisiplinan sederhana yang di praktekkan setiap hari.(Jim Rohn)"

Qiyamulail kali ini berbeda dengan Qiyamulail sebelumnya. Disini panitia benar-benar menyiapkan kedisiplinan. Terbukti dengan adanya sebuah papan tulis bertuliskan skor-skor yang diperoleh setiap kelas dari mulainya acara sampai selesai.

Setiap kelas memiliki skor awal yaitu 100 point. Skor tersebut dapat berkurang atau bertambah. Skor berkurang apabila melakukan sebuah pelanggaran. Namun skor bisa bertambah apabila kelas tersebut kompak dan aktif dalam sebuah acara.

Setiap pelanggaran yang dilakukan berkurang 1 point dan dihitung berdasarkan jumlah siswa/i yang melanggar. Panitia bersikap adil karena apabila mereka melakukan sebuah pelanggaran, maka akan berurang skor kelas mereka.

Pada akhir acara, skor akan dihitung dari skor awal sampai jumlah terakhir. Bagi kelas yang mendapat skor terendah dengan jumlah skor mins (-) maka akan mendapatkan hukuman yaitu l-mencuci 270 ransum (rantang konsumsi) sejumlah seluruh siswa/i SMA Al-Muslim.

Dari kegiatan Qiyamulail kali ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa setiap siswa/i SMA Al-Muslim harus menerapkan kedisiplinan sejak dini karena kedisiplinan tersebut akan terasa manfaatnya saat besar nanti.

Keberanianku Menampilkan Bahasaku (Qiyamulail)

"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (S.AL BAQARAH :21)"
Dengan tujuan membiasakan siswa/i Sholat Tahajud, mengkaji Al-Qur’an, panitia SMA IC Al-Muslim mengadakan Qiyamulail pada hari Sabtu 09 Desember – 10 Desember 2011. Kegiatan diawali dengan acara pembukaan Qiyamulail pukul 13.00 WIB ba’da Sholat Jum’at. Panitia mempersiapkan segala kebutuhan dengan baik.

Selanjutnya dilakukan pembacaan surat Al-Ikhlas yang awalnya dibacakan oleh wakil dari kelas XI IPA2 dengan bahasa Arab kemudian diterjemahkan dalam 3 bahasa. XII IPA1 dalam Bahasa Jepang, XII IPA2 dalam bahasa Jerman, dan XII IPS dalam bahasa Perancis. Subhanallah... sungguh indah saat bacaan tersebut dilafalkan.

Selain surat Al-Ikhlas, ada juga puisi yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa yang berjudul “Doaku untuk Pagi”. Diantaranya kelas X.A dalam Bahasa Aceh, kelas X.B dalam Bahasa Korea, kelas X.C dalam Bahasa Padang, XI IPA1 dalam Bahasa Sunda, XI IPA2 dalam Bahasa Jawa, dan XI IPS dalam Bahasa Betawi. Setiap dari mereka yang menyampaikan mendapat kesan lucu bagi yang mendengar.

Dari berbagai bahasa yang diterjemahkan, kita harus belajar mengenal dan diharapkan mengerti bahasa-bahasa daerah maupun bahasa internasional.