Cerita ini diambil dari pengalaman seorang teman
Gereja, sebuah tempat dimana umatnya berdoa menyembah tuhan mereka. Ya, di tempat itulah mereka bertemu. Berawal di tahun 2010, disaat Debby beribadah, disanalah ia bertemu dengan Dion. Awalnya mereka tidak kenal satu sama lain. Dan akhirnya, Dion mencoba untuk berkenalan dengan gadis itu. Saat itu, Dion berusia 17 tahun dan duduk di bangku SMA kelas 2. Sementara Debby duduk di bangku 2 SMP. Setelah berkenalan, mereka menjadi dekat dan lebih dekat. Dan jika pergi ke gereja mereka bisa saling bertemu dan ngobrol bersama. Dion pun tak lupa meminta nomor handphone Debby dan mereka ngobrol melalui pesan singkat. Dari situlah mereka bisa lebih dekat.
Hari demi hari berganti, Debby pun semakin dekat dengan Dion. Mereka bertemu hanya saat di gereja saja. Hal yang membuat Debby senang adalah ketika bertemu Dion di gereja. Debby merasa Dion sangat memperhatikannya dan peduli dengannya. Dan Debby pun merasa senang. Begitu pula Dion. Ia senang hari-harinya ditemani dengan Debby meskipun tidak setiap hari mereka bertemu. Debby memanggil Dion dengan sebutan “kakak” karena Dion lebih tua 3 tahun darinya.
Kedekatan mereka tidak hanya berhenti disitu. Sampai akhirnya, Debby merasakan rasa yang berbeda kepada Dion. Ia merasa perasaan ini bukanlah perasaan yang sama dengan yang ia rasakan sebelum-sebelumnya kepada Dion. Namun ia tidak ingin Dion mengetahui hal ini.
Sampai sekarang, hubungan Debby dan Dion baik-baik saja. Suatu hari, saat Dion sudah kelas 3 SMA dan Debby kelas 3 SMP. Ketika itu, murid SMA sedang persiapan menghadapi UAS. Tetapi, Dion berkata kepada Debbby bahwa ia akan pergi ke Singapore untuk acara keluarga. Tanpa pamit dan hanya memberi pesan singkat Dion menyampaikan pesan itu kepada Debby.
Suatu hari, Debby diberi pesan singkat oleh Dion yang berisi teka-teki “Deb, lo tau ga cinta sejati itu apa?” Debby pun bingung membaca pesan tersebut dan tidak tahu harus menjawab apa. Debby pun bilang tidak tahu jawabannya. Dion pun menjawab, “Yaitu saat lo ngeliat batu nisan orang yang lo sayangii itu di depan lo”. Spontan Debby pun terkejut dan tidak tahu apa maksud Dion berucap seperti itu. Debby hanya bisa mendengar dan tidak tahu harus mengomentari apa tentang teka-teki tersebut.
Dan setelah seminggu ke Singapore, tiba-tiba.......
Terdengar kabar duka bahwa Dion sudah tidak bernyawa. Dan sebenarnya kepergian Dion ke Singapore bukan untuk pertemuan keluarga melainkan untuk berobat. Namun tidak seperti yang diharapkan, Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin, namun Tuhan berkehendak lain, nyawa Dion pun tak tertolong. Dion tidak memberitahu yang sebenarnya karena ia takkut Debby khawatir.
Mendengar berita tersebut Debby sangat terkejut dan tidak percaya. Dion yang selama ini periang ternyata dibalik itu ia mempunyai penyakit. Saat itu juga Debby menuju rumah Dion dan ia bertemu dengan kakak Dion, bernama Nayla. Nayla bertanya kepada gadis yang berdiri di ujung rumah Nayla dan ternyata setelah dijawab ia mengetahui itu adalah Debby. Debby yang selama ini Dion ceritakan kepada kakaknya. Nayla mengatakan apa yang dikatakan Dion padanya dulu. Dion berkata bahwa Debby adalah gadis yang sangat ia cintai sejak pertama melihatnya. Dion tidak berani mengungkapkan apa yang ia rasakan kepada Debby karena ia takut jika hal ini dismpaikan, Debby akan bertingkah beda padanya ddan ia berfikir mungkin Debby masih terlalu kecil waktu itu. Dion tahu bahwa Debby adalah gadis yang baik selama ia kenal, Dion bangga kepadanya. Itulah yang disampaikan Dion kepada kakaknya dan Nayla pun sudah menyampaikan amanah tersebut kepada Debby. Namun Dion tidak mau memberitahu penyakit kanker kulit nya dari awal karena ia tidak ingin Debby mengetahui hal ini.
Setelah Debbby mendengar itu semua, ia bingung harus berbuat apa. Semua sudah terlanjur terlambat, Dion kini sudah tidak ada lagi disini dan Dion ada pada alam yang berbeda. Namun, Debby tidak pernah menyesali hal itu karena kejadian ini menunjukkan dan mengingatkan Debby akan teka-teki yang pernah Dion tanyakan kepadanya. Ya, dan Debby pun sadar bahwa cinta sejatinya ialah saat ia melihat batu nisan orang yang ia cintai didepannya. Dan batu nisan itu adalah milik Dion, cinta sejati Debby.