Serba Seru di Pondok Dayung
Banyak sekali kegiatan yang kami lakukan disana dari awal kami datang sekitar jam 08.00 pagi sampai jam 14.30 saat kami pulang. Pertama kami diajarkan latihan baris-berbaris (PBB) dengan banyak tentara. Mereka mengatakan kita harus serius dan tidak ada yang boleh senyum-senyum atau pun tertawa. Yaaa, setelah kami ditempa selama itu, akhirnya kami semua bisa melakukan itu dengan sangat baik.
Disana juga kami mendapat banyak informasi tentang Pd. Dayung. Mulai dari KOPASKA, SATBAN dan lain-lain. Aku merasa sangat ngantuuuk sekali saat sedang membahas KOPASKA (Komando Pasukan Katak) karena tempatnnya yang membuat mata terlelap. Tapi dibalik itu, tentara yang berbicara di depan membuat tidak ngantuk karena mukanya yang lumayan tampan dibanding yang lain hehe.
Kami juga mengunjungi kapal-kapal yang digunakan di Pd. Dayung. Kami mengunjungi semua sudut di kapal tersebut dan ternyata di dalam kapal tersebut terlihat sangat besar
Oh iya, dan saat-saat yang paling seru adalah saat kami melakukan jerit malam. Kami hanya berjalan satu kelompok yang berisi 10 orang. Saat itu aku sekelompok dengan sahabat-sahabatku. Disana aku merasakan kebersamaan yang tidak mungkin aku lupakan. Kata kunci yang harus kami gunakan yaitu berbunyi “Panjul perutnya gendut jalannya geal geol ngga bisa lari karena ketemu mba kunti sedang berdiri sambil menari ketawa-ketiwi hihihi sereeeeem”. Saat malam dermaga itu terlihat semakin indaaaaaah sekali dan rasanya aku ingin melihat pemandangan seperti itu terus dan kalau bisa aku foto aku akan foto dermaga itu saat malam.
Inilah foto dermaga yang sangat indaaah di Pd. Dayung
Inilah foto dermaga yang sangat indaaah di Pd. Dayung
Aku juga mencoba menembak menggunakan tembakan sungguhan yang digunakan para tentara dan itu tidak semudah pistol maainan yang selama ini aku tau dan itu ternyata berat banget tapi aku senang bisa mencobanya.
Acara terakhir sebelum kami pulang adalah kami bernyanyi bersama dari mulai siswa-siswi sampai para tentara yang menyanyi dan memainkan alat musik. Sekolah juga diberi kenang-kenangan yang diwakili oleh Pak Didin.